Saturday, October 29, 2016

Ketahuilah Wahai Kekasihku

Wahai Suamiku...



Ketahuilah...
Sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah.
Dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Alloh bagi orang yang menikah itu benar adanya.

Tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala..? 
Tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa..?
Dan tahukah kau bahwa, bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga..? 

Dan bila semasa hidup dia taat kepada Allah SWT dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka.

Duhai suamiku...
Tidak lah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Allah SWT yang satu ini.
Karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita.
Dan hanya kepada Allah SWT aku berharap perlindungan-Nya dan petunjuk-Nya di manapun aku berada.

Wahai suamiku...
Telah ditakdirkan Allah SWT bahwa akhirnya engkau memilihku.
Semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Allah SWT itu.

Namun, wahai suamiku...
Aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.
Maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui, Insya Allah, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu.
Dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku.

Bila kau menemukan ketidaksukaanmu padaku karena kekuranganku, maka bersabarlah, suamiku. Karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Allah SWT menjadikan kebaikan padanya.

Temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku, bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku..? 

Tetapi, wahai suamiku...
Bila ketidaksukaan yang kau temukan itu adalah karena kesalahanku, maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku.

Namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu.

Janganlah kau luruskan kebengkokanku, karena aku bisa patah.
Tetapi berhati-hatilah terhadapku, karena aku bagaikan gelas kaca.

Ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya, dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya.

Dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.

Sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari, dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi.

Jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu,
hartamu yang paling berharga...


By : Menata hati...

0 komentar:

Post a Comment

 

Pilar Wawasan Copyright © 2016